Sidoarjo (23/9/2025) – Dalam upaya serius meningkatkan mutu dan daya saing institusi, Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi mengirimkan delegasi terbaiknya untuk menghadiri Pertemuan Pemetaan Akreditasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang diselenggarakan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IV Jawa Timur. Pertemuan strategis yang diadakan di GreenSA Inn UIN Sunan Ampel Sidoarjo ini menjadi forum penting bagi seluruh PTKIS di Jawa Timur khususnya yang berada di zona Tapal Kuda (Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi) untuk menyelaraskan pemahaman mengenai standar akreditasi terbaru dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam mencapai peringkat unggul. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPMI) UIMSYA Dr. Moh. Harun Al Rosid, M.Pd.I., dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Dr. Hj. Lely Ana Ferawati Ekaningsih, SE., MH., MM., CRP sebagai delegasi UIMSYA, menunjukkan komitmen penuh kampus untuk memastikan bahwa proses pendidikan dan tata kelola administrasi sejalan dengan regulasi nasional, sekaligus menyiapkan strategi jangka panjang menuju akreditasi yang lebih baik.
Acara ini dibuka oleh Wakil Sekretaris Kopertais IV Jawa Timur, Dr. KH. Dr. H. Ilhamullah Sumarkan, M.Ag., beliau menyampaikan tentang pentingnya penjaminan mutu di PTKIS. Penjaminan mutu merupakan tulang punggung bagi keberlangsungan dan peningkatan reputasi sebuah perguruan tinggi. Ini adalah sistem terstruktur yang memastikan seluruh proses akademik dan non-akademik, mulai dari penyusunan kurikulum, proses pembelajaran, penelitian, hingga pelayanan kemahasiswaan, berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan secara konsisten. Tanpa penjaminan mutu, kualitas lulusan, relevansi penelitian, dan daya saing institusi akan menurun drastis, menyebabkan hilangnya kepercayaan dari masyarakat, industri, dan calon mahasiswa. Oleh karena itu, penjaminan mutu tidak hanya berfungsi sebagai alat kendali dan evaluasi internal untuk mencapai akreditasi unggul, tetapi juga sebagai komitmen etis perguruan tinggi kepada publik bahwa mereka telah memenuhi janji mutu pendidikan tinggi yang berkualitas.
Foto Bersama Delegasi PTKIS se-Jawa Timur Zona Tapal Kuda Dengan Pimpinan Kopertais IV Jawa Timur
Fokus utama pembahasan dalam pertemuan tersebut sebagaimana yang disampaikan Ketua Tim Ahli Penjaminan Mutu Kopertais IV Jawa Timur, Dr. Arif Mansyuri, M. Pd. adalah analisis mendalam terhadap instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) 4.0 dan penyusunan peta jalan (roadmap) akreditasi program studi maupun institusi. Para peserta, termasuk perwakilan dari UIMSYA, aktif berdiskusi mengenai penyiapan dokumen, strategi pengisian data di Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO), serta praktik-praktik terbaik (best practices) dari kampus-kampus yang telah berhasil meraih akreditasi "Unggul". Rektor UIMSYA, melalui pesan yang disampaikan delegasi, menekankan bahwa akreditasi bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan dari peningkatan berkelanjutan pada aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, mulai dari pendidikan, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat.
Suasana Peserta dari Delegasi PTKIS se-Jawa Timur Zona Tapal Kuda
Setelah pertemuan ini, UIMSYA segera menindaklanjuti hasil pemetaan dan strategi yang telah dirumuskan. Diharapkan, dengan memanfaatkan insight dari Kopertais IV Jatim, UIMSYA dapat menyusun dokumen yang kuat dan matang sehingga target meraih peringkat akreditasi yang lebih tinggi dalam periode berikutnya dapat terealisasi. Upaya ini merupakan bagian dari visi besar UIMSYA untuk menjadi kampus Islam terdepan yang menghasilkan lulusan berdaya saing global dan berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.