Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Perkuat Networking Penjaminan Mutu: LPMI UIMSYA Bersama Konsorsium LPM Kopertais IV Lakukan Benchmarking di UNISMA

Senin, 12 Mei 2025 | Mei 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-12T08:08:59Z



MALANG (9/5/2024) Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) bersama Konsorsium Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Kopertais IV Jawa Timur menjalin sinergi dengan melakukan benchmarking ke Universitas Islam Malang (UNISMA) pada hari Jumat, 9 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program konsorsium Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Kopertais IV Jawa Timur dalam upaya peningkatan mutu perguruan tinggi.

Rombongan dari UIMSYA dan konsorsium disambut hangat oleh Wakil Rektor IV UNISMA. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguatan kelembagaan bagi setiap perguruan tinggi. "Penguatan kelembagaan itu mutlak bagi PT. Asalkan punya visi-misi dan program kerja, kemudian dilakukan bersama, insyaallah akan berhasil," ujarnya, seraya mengingatkan agar semangat budaya mutu terus dijaga dan tidak boleh kendur.



Ketua konsorsium LPM Kopertais IV Jawa Timur dalam sambutannya sekaligus membuka acara benchmarking mengajak para peserta untuk tidak hanya melihat UNISMA saat ini, tetapi juga memahami perjalanan panjang dan upaya keras yang telah dilalui UNISMA dalam mencapai mutu yang unggul. "Jangan melihat UNISMA sekarang, lihatlah perjalanan berdarah-darah UNISMA sebelum ini. Kalau bisa pulang dari sini mendapatkan ilmu yang bisa dibawa ke PT masing-masing," harapnya.

Sesi inti acara diisi oleh Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNISMA, Bapak Zainul. Beliau memaparkan secara detail mengenai sistem penjaminan mutu yang diterapkan di UNISMA. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:

  1. Struktur organisasi UNISMA memiliki empat Wakil Rektor, di mana Wakil Rektor IV membidangi kelembagaan dan publikasi serta menjadi mitra strategis BPM.
  2. Sistem penjaminan mutu UNISMA ditopang oleh dua pilar utama, yaitu Satuan Pengawas Internal (SPI) dan Badan Penjamin Mutu (BPM), dengan total hanya lima anggota inti. Namun, kedua lembaga ini didukung oleh 25 auditor akademik (BPM) dan 25 auditor non-akademik (SPI).
  3. UNISMA berdiri sejak tahun 1981, dan sistem penjaminan mutunya mulai dirintis pada tahun 2007.
  4. Pimpinan UNISMA saat itu mensyaratkan adanya tata kelola dan struktur penjaminan mutu di tingkat satuan/lembaga, yang kemudian di-SK-kan oleh Rektor. Dalam SK tersebut, posisi BPM di UNISMA disebutkan setara dengan Wakil Rektor dalam hal koordinasi.
  5. SK Rektor tersebut disosialisasikan kepada seluruh unit kerja di lingkungan UNISMA untuk memastikan pengakuan terhadap eksistensi BPM.
  6. Rektor UNISMA memberikan dukungan penuh terhadap Badan Penjaminan Mutu.
  7. Tekanan dari pihak eksternal, seperti proses akreditasi, menjadi pemicu soliditas internal dalam upaya peningkatan mutu.
  8. Strategi UNISMA dalam membangun kesadaran mutu melibatkan seluruh pimpinan, termasuk yayasan, dalam setiap proses akreditasi.
  9. Pada tahun 2017, UNISMA menargetkan meraih akreditasi unggul. Untuk mencapai target tersebut, keberadaan Satuan Pengawas Internal (SPI) dianggap krusial. Oleh karena itu, Statuta UNISMA diubah untuk memperkuat legal standing SPI, bahkan menjadikannya mitra kerja yayasan, sebagai wujud keseriusan yayasan terhadap mutu.
  10. Proses audit mutu internal (AMI) dilaksanakan secara objektif, tidak hanya mengambil data yang baik saja, meliputi seluruh unit kerja (non-akademik diaudit oleh SPI dan akademik diaudit oleh BPM). Hasil audit disampaikan apa adanya, meskipun pada awalnya menimbulkan reaksi kurang nyaman di berbagai tingkatan. Namun, Rektor berperan sebagai mediator dengan menekankan bahwa temuan audit bukanlah sebuah kesalahan individu, melainkan sebuah "ketidaktahuan" atau "penyakit" yang perlu disembuhkan bersama.
  11. Beliau menyimpulkan bahwa mutu yang baik akan berimplikasi positif pada peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap perguruan tinggi.

Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi UIMSYA dan anggota konsorsium lainnya dalam mengembangkan dan meningkatkan sistem penjaminan mutu di institusi masing-masing.

×
Berita Terbaru Update